-->
DONASI VIA PAYPAL Bantu berikan donasi jika blog ini dirasa bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk membeli domain www.mediasekata.com. Terima kasih :)

Belum Nonton Drakor Start-Up? Simak Artikel Ini Dulu Sebelum Larut

Post a Comment
Assalamu’alaikum manteman !

Kali ini penulis ingin membahas tentang drama populer dari korea, yaitu Start-Up !

Siapa sih yang tidak asing dengan serial drama ini? Yup, serial drama ini telah disiarkan mulai 17 oktober hingga 6 desember 2020 silam. Serial drama ini cukup menyita perhatian para pencinta serial drama korea, para pejuang entrepreneurs dan juga khalayak umum. 

Bagaimana tidak? Serial drama yang satu ini menyuguhkan tema cinta dengan latar belakang orang-orang yang berjuang merintis perusahaannya. 

Di serial ini kita diperlihatkan para pemuda/i dari awal merintis, melihat peluang dan mengambil keputusan-keputusan yang sulit, jatuh bangun yang dilalui serta kompetisi dan kesempatan yang mesti dikejar bukan semerta-merta dengan bermodalkan bakat (gift), melainkan dengan kepercayaan, usaha dan kerja keras. 

Di Indonesia sendiri, sudah banyak bermunculan para pemain start-up seperti bukalapak, shopee, gojek, dan lainnya yang terus berinovasi dan berkreatifitas. Dengan adanya serial ini semoga para penonton bisa mengambil banyak pelajaran juga menambah semangat bagi anak muda untuk berjuang dan tidak lantas langsung menyerah ya !

Nah, tapi kali ini penulis tidak ingin terlalu dalam mengenai start-up ini, karena pasti sudah banyak penulis maupun youtuber yang berkompeten dibidangnya telah membahas perihal ini. Sebagai penggemar sastra, penulis akan mencoba untuk sedikit membahas tentang tema serta dilema pada serial ini saja, dan, mungkin akan dijabarkan beberapa poin untuk disimak. So, lets get started !

Cinta, siapa yang tak mengerti cinta? Deritanya tiada akhir..
Setidaknya begitulah yang dikatakan Chu Pat Kai, adik ke-2 Sun Gokong. Dalam serial ini penulis merasakan suatu kegelisahan saat mengikuti alur cerita. 

Diceritakan bahwa sepasang suami-istri yang mempunyai 2 anak perempuan bernama Seo In Jae dan Seo Dal Mi yang masih duduk di sekolah dasar, memiliki kekurangan finansial. 

Sang suami bernama Seo Chung Myung, memiliki seorang ibu yang hidup sehari-hari dengan berjualan sendirian di kedai makanannya. Seo Chung Myung ingin berhenti bekerja dan membuka perusahaannya sendiri tak mendapat dukungan dari sang istri. Cha Ah Hyun sebagai istripun memarahinya dan lantas meminta cerai bila suaminya ingin berhenti dan membuka perusahaan sendiri.

Singkat cerita, merekapun berpisah, anak pertama Seo In Jae mengikuti ibunya dan Seo Dal Mi ikut ayahnya. Seo Dal Mi yang tak tahan akan kejadian ini pun pergi menjumpai neneknya, yaitu Choi Won Doek. 

neneknya yang merasa iba menyuruh seorang remaja yang baru saja keluar panti asuhan dan menempati kedai makanannya karena tak punya tempat tinggal untuk membantunya menuliskan surat, yang mana jika surat itu ia tuliskan sendiri akan dikenali oleh cucunya Seo Dal Mi. 

Akhirnya, remaja bernama Han Ji-Pyeong inipun membuatkan sebuah surat dengan nama Nam Do San, nama yang mereka dapati pada sebuah artikel koran yang menunjukkan seorang anak berprestasi pada sebuah lomba matematika, dan mereka menganggap wajah dan nama anak tersebut kelihatan bijak.

Ji-pyeong terus menulis dan membalaskan surat-surat dari Dal mi berbulan-bulan, hingga pada suatu hari saat ia salah paham karena mengira si nenek memakai uang pribadinya untuk membayarkan hutang anaknya. 

Setelah ia tahu bahwa nenek tidak menggunakan uang tersebut, karena terlanjur malu dan geram lantas ia pun pergi dari kehidupan si nenek.

Hari ke bulan lalu menahun, Ji-pyeong pun beranjak dewasa dan menjadi seorang CEO terkenal di sebuah perusahaan bernama SANDBOX. Dan, pada suatu hari ia bertemu kembali dengan Dal mi, lalu ia mulai terus mengikuti Dal mi. 

Ia pun melihat kedai food truck si nenek, namun ia enggan untuk bersua dengan nenek karena ia ingat bahwa dahulu sebelum ia pergi nenek berkata padanya untuk tidak kembali saat ia sukses, namun boleh kembali saat ia tak punya apa-apa. 

Pada akhirnya ia pun memutuskan bertemu nenek dan nenek meminta pertolongannya karena Dal mi bersikeras mencari Do san untuk berpura-pura jadi pasangannya saat bertemu kakaknya di sebuah pesta. 

Dengan berbagai cara, Ji-pyeong mencari anak dalam koran yang mereka lihat dulu, namun ketika ia menemukan anak tersebut ternyata tidak sesuai dengan perkiraan mereka. Ji-pyeong yang putus asa tetap meminta bantuan dari Do san sebagai jasa dengan bayaran, tapi pada akhirnya berakhir dengan sebuah perjanjian.

Dal mi bertemu dengan Do san di pesta yang diadakan oleh kakaknya, ia pun percaya bahwa Do san asli adalah Do san yang selalu menuliskan surat untuknya, sampai Dal mi termotivasi untuk jadi CEO karenanya. 

Nenek pun bertanya padanya, mana yang lebih Dal mi sukai? Do san yang ia jumpai atau Do san yang dulu menuliskan surat padanya. 

Do san asli ternyata menaruh hati pada Dal mi (baper banget), dan selalu ingin bertemu dengan sang gadis. Hal itu lantas membuat marah Ji-pyeong yang tanpa ia sadari ternyata juga mempunyai perasaan yang sama terhadap Dal mi. 

Berbagai hal mereka lalui sampai pada suatu ketika Dal mi salah mengambil handphone saat berangkat kerja. Ketika itu Ji-pyeong mengirimkan pesan pada nenek bahwa ia akan mengambil surat terakhir dan akan memberitahukan hal yang sebenarnya pada Dal mi. Yang tanpa diketahuinya, penerima pesan tersebut adalah Dal mi yang salah mengambil handphone, yang pada akhirnya Dal mi mengetahui seluruh kebohongan mereka.

Nah, disinilah mulai kegelisahan penulis berlangsung. Penulis memang sudah melihat pola dan tanda-tanda yang disuguhkan dalam scene-scene yang bagus. Namun penulis terus mencoba menolak untuk menerima hal tersebut. Berikut poin-poin nya:

1. Dal mi mengetahui seluruh kebohongan, dan ia tahu bahwa Do san dalam surat ialah Ji-pyeong. Namun ia seperti tak bersemangat dan merasa tidak enak dengan Do san asli.

2. Dal mi senang menghabiskan hari bersama Ji-pyeong, namun tak seceria saat dengan Do san asli.

3. Dal mi memilih Do san asli sebagai kekasihnya.

4. Kasihan banget si Ji-pyeong, sampai menangis tersedu-sedu.

5. Enak sekali Do san asli bisa dapat kerja dan dapat kekasih.

Kelima poin tersebut sangat meresahkan bagi penulis saat menonton drama korea ini. Hingga akhirnya penulis mulai menganalisa seluruh kejadian scene per scene. Barulah setelahnya penulis bisa mulai menerima seluruh isi cerita.

1. Do san secara tidak langsung juga sudah hadir dalam kehidupan Dal mi sejak malam Ji-pyeong dan nenek menuliskan surat.

2. Do san awalnya hanya memanfaatkan keadaan, namun berubah saat melihat sikap Dal mi. Ia pun mulai tulus membantu.

3. Do san membantu membuatkan aplikasi untuk orang buta, namun idenya berawal ketika melihat nenek Dal mi.

4. Ji-pyeong tidak benar-benar mencintai Dal mi, melainkan karena faktor kesepian. Jadi dia salah mengira perasaannya. Ketika ia mendengarkan saran dari nenek untuk membantu orang akhirnya perasaannya kembali pulih.

5. Do san tidak bisa hidup tanpa Dal mi, dan selalu teringat-ingat.

6. Ji-pyeong sangat bodoh, kalau saja saat itu dia menjumpai Dal mi sebagai Do san tanpa mencari Do san asli sebagai pengganti, mungkin serial drakor ini akan berakhir hanya dengan 2 episode (LOL!)

7. Sikap Dal mi yang dingin dan merasa bersalah pada Do san sebenarnya adalah perasaan cinta yang telah terisi sebelumnya. Bukan murni merasa bersalah. Semuanya terlihat jelas, salah satunya kecanggungan yang dia rasakan/lakukan saat bertemu Do san pasca terbongkarnya rahasia mereka.

Gimana, guys? Menurut kalian mana yang lebih asyik untuk jadi jalan ceritanya?
Memang dilema dan konflik dalam cerita membuat kita susah berpikir kritis karena terbawa perasaan, termasuk bagi penulis sendiri.

Intinya, yang bisa penulis sampaikan adalah jangan mulai sesuatu dengan sebuah kebohongan, lalu menutupi dengan kebohongan lainnya. Meski kebohongan itu memberi “alasan” sebagai suatu tindak kebajikan/kebaikan, yang sebenarnya tidak memberikan pengaruh atau kebaikan apapun dalam diri, malah memberikan kerugian tersendiri. Dan tak semua kerugian itu berakhir buruk, semuanya kembali pada tolak ukur masing-masing orang.

Sampai disini saja ya tulisan kali ini. jika kalian belum nonton serial drakor ini, penulis merekomendasikan kalian untuk segera menikmatinya. Selain tema percintaan serta dilema dalam kehidupan asmara, serial ini juga menyuguhkan komedi yang menghibur dan konflik lainnya yang sangat bagus untuk kalian jadikan pelajaran bagi yang ingin merintis perusahaan start-up.

Ditunggu analisa dan komenannya ya guys!
See yaaaaa !!
kalahitam
"Money come and go, we know that. But the most important thing in life will always be the people in the right rooms. Right here..right now"

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter